Daftar 21 Penyakit yang Pengobatannya Tak Gratis Meski Punya BPJS
Halo, Sobat Finansial! Tahukah kamu bahwa BPJS Kesehatan tidak menanggung beberapa jenis penyakit tertentu? Ya, meskipun tidak dijelaskan secara spesifik, biasanya penyakit yang tidak dicover adalah yang berkaitan dengan layanan non-essential, lebih ke arah prosedur estetika.
Saat ini, iuran BPJS Kesehatan dibagi menjadi tiga kelas. Untuk kelas 1, peserta harus membayar iuran sebesar Rp150 ribu per orang per bulan. Sedangkan untuk kelas 2, iuran yang harus dibayarkan adalah Rp100 ribu per orang per bulan.
Untuk kelas 3, peserta hanya perlu membayar Rp35 ribu per orang per bulan. Meskipun iuran kelas 3 seharusnya mencapai Rp42 ribu, namun pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp7.000.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan, terdapat 21 jenis layanan atau perawatan yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Berikut adalah daftar lengkapnya, pada Minggu (1/12/2024):
1. Penyakit yang termasuk dalam wabah atau kejadian luar biasa.
2. Perawatan yang berkaitan dengan kecantikan dan estetika, seperti operasi plastik.
3. Perawatan gigi untuk perataan, seperti pemasangan behel.
4. Penyakit yang disebabkan oleh tindak pidana, termasuk penganiayaan atau kekerasan seksual.
5. Penyakit atau cedera akibat tindakan menyakiti diri sendiri atau upaya bunuh diri.
6. Penyakit yang disebabkan oleh konsumsi alkohol atau ketergantungan obat.
7. Masalah kesehatan terkait pengobatan mandul atau infertilitas juga tidak ditanggung.
8. Penyakit atau cedera akibat insiden yang tidak dapat dicegah, seperti tawuran.
9. Layanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri.
10. Tindakan medis yang dianggap sebagai percobaan atau eksperimen.
11. Pengobatan alternatif, komplementer, dan tradisional yang belum terbukti efektif menurut penilaian teknologi kesehatan.
12. Alat kontrasepsi.
13. Perbekalan kesehatan rumah tangga.
14. Layanan kesehatan yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan, termasuk rujukan atas permintaan sendiri.
15. Layanan kesehatan di fasilitas yang tidak berkolaborasi dengan BPJS Kesehatan, kecuali dalam keadaan darurat.
16. Layanan kesehatan untuk penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja yang sudah dijamin oleh program jaminan kecelakaan kerja.
17. Layanan kesehatan yang dijamin oleh program jaminan kecelakaan lalu lintas, sesuai dengan hak kelas rawat peserta.
18. Layanan kesehatan tertentu berhubungan dengan Kementerian Pertahanan, TNI, dan Polri.
19. Layanan kesehatan yang diselenggarakan untuk kegiatan bakti sosial.
20. Layanan yang sudah ditanggung dalam program lain.
21. Layanan lain yang tidak berkaitan dengan manfaat jaminan kesehatan yang diberikan.
(Intan Rakhmayanti/haa)
Artikel Selanjutnya
Tegas! BPJS Kesehatan Pastikan Keamanan Data Peserta