Suriah Jatuh ke Tangan Oposisi, AS Fokus Cegah ISIS Bangkit
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, mengungkapkan bahwa kelompok teroris ISIS berencana memanfaatkan perubahan politik di Suriah untuk memperkuat posisinya. Namun, AS berkomitmen untuk mencegah hal tersebut terjadi.
Blinken menegaskan bahwa ISIS akan mencoba membangun kekuatannya selama periode ketidakstabilan di Suriah. Namun, AS tidak akan membiarkan hal itu terjadi, seperti yang terlihat dari serangan udara yang dilancarkan oleh CENTCOM.
Selain itu, kelompok oposisi bersenjata Suriah berhasil menguasai Damaskus pada hari yang sama. Perdana Menteri Suriah dan beberapa menteri lainnya memilih untuk tetap berada di ibu kota untuk menjaga komunikasi dengan pemimpin oposisi.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengumumkan bahwa Presiden Suriah, Bashar Assad, telah mundur dan meninggalkan negara setelah negosiasi dengan berbagai pihak. Mereka tiba di Moskow dan diberikan suaka oleh Rusia atas alasan kemanusiaan.
Perwakilan oposisi bersenjata Suriah menjamin keamanan bagi pangkalan militer Rusia dan fasilitas diplomatik di Suriah setelah berkomunikasi dengan pejabat Rusia.
Sumber: Anomsuryaputra.id