Arab Makin Panas! Houthi Tembak Rudal Balistik-Israel Ngamuk Bom Yaman

Arab Makin Panas! Houthi Tembak Rudal Balistik-Israel Ngamuk Bom Yaman

Kekerasan di Timur Tengah, khususnya di jazirah Arab, terus berlanjut dengan sejumlah peristiwa yang terjadi pada hari Kamis waktu setempat. Kelompok Houthi yang mendominasi Yaman meluncurkan serangan rudal balistik ke Israel, yang kemudian dibalas dengan serangan udara oleh Israel ke Sanaa dan Hodeida. Di sisi lain, Israel kini diakui oleh lembaga internasional sebagai pelaku genosida dalam konflik di Gaza.

Yaman Meluncurkan Rudal Balistik ke Israel
Kelompok Houthi meluncurkan rudal balistik ke Israel pada Kamis dini hari. Mereka menargetkan dua lokasi militer penting di wilayah Yaffa, dekat Tel Aviv. Israel menyatakan bahwa mereka berhasil mencegah rudal tersebut masuk ke wilayah mereka, namun laporan foto menunjukkan bahwa rudal tersebut berhasil merusak gedung sekolah di Tel Aviv. Houthi juga mengklaim telah meluncurkan pesawat tanpa awak ke Israel di area yang sama.

Israel Membalas dengan Serangan Udara ke Yaman
Israel segera membalas serangan Houthi dengan serangan udara ke Yaman, menargetkan Sanaa dan Hodeida. Serangan tersebut mengakibatkan sembilan warga sipil tewas dan merusak infrastruktur energi. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memperingatkan Houthi bahwa mereka akan menghadapi nasib yang sama seperti sekutu-sekutu mereka.

Reaksi Iran dan Hamas
Iran mengecam serangan Israel terhadap Yaman sebagai pelanggaran hukum internasional. Kelompok Hamas juga mengeluarkan pernyataan menggambarkan serangan balasan Israel sebagai perkembangan yang berbahaya.

Serangan Terbaru Israel di Gaza
Israel juga melancarkan serangkaian serangan di Gaza pada hari yang sama, menewaskan sedikitnya 30 warga Palestina. Human Rights Watch menyatakan bahwa Israel terlibat dalam tindakan genosida di Jalur Gaza dengan merusak infrastruktur air dan memutus pasokan ke warga sipil. Doctors Without Borders juga merilis laporan baru yang menunjukkan bahwa Israel melakukan pembersihan etnis di Gaza.

Pertemuan Turki dan Iran
Para pemimpin Turki dan Iran bertemu di Mesir untuk menghadiri KTT delapan negara mayoritas Muslim. Ini adalah pertemuan pertama sejak penggulingan presiden Suriah, Bashar al-Assad. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyerukan rekonsiliasi di Suriah dan pemulihan integritas negara tersebut. Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, meminta negara-negara Islam untuk mencegah bahaya lebih lanjut.

Sumber: anomsuryaputra.id

Awas Perang Arab Menggila, Houthi Umumkan Tahap Baru Serang Israel.