Pengertian Empiris, Ciri-Ciri, Tokoh, Teori, dan Contoh Datanya

Pengertian Empiris, Ciri-Ciri, Tokoh, Teori, dan Contoh Datanya

TEMPO.CO, Jakarta – Dalam dunia ilmiah, istilah “empiris” mengacu pada segala hal yang berasal dari pengalaman, terutama yang diperoleh melalui penemuan, eksperimen, atau observasi. Kata ini seringkali digunakan dalam konteks penelitian di berbagai bidang. Menurut situs e-journal.usd.ac.id, kata empiris berasal dari bahasa Yunani, yaitu empeiria yang berarti pengalaman indrawi. Mari kita telusuri lebih lanjut tentang konsep empiris beserta contoh-contohnya.

Empiris merujuk pada situasi yang didasarkan pada peristiwa nyata yang diperoleh melalui penelitian, pengamatan, atau eksperimen. Proses empiris ini melibatkan penggunaan indra manusia, sehingga pengetahuan tersebut dapat dipahami atau dipelajari oleh orang lain. Data empiris merujuk pada informasi yang dihasilkan dari percobaan atau pengamatan.

Sejarah penggunaan istilah empiris sudah dimulai sejak zaman Yunani Kuno, dengan tokoh penting seperti Democritus. Pada abad ke-17 dan ke-18, aliran empirisme berkembang pesat, terutama di Inggris, sebagai respons terhadap dominasi rasionalisme. Para pemikir empiris menolak kebenaran yang tidak didasarkan pada pengalaman dan menolak pengetahuan yang berasal dari intuisi atau pemahaman bawaan. Tokoh-tokoh seperti Francis Bacon, John Locke, Thomas Hobbes, George Berkeley, dan David Hume memperkuat aliran empiris ini.

Empiris memiliki beberapa ciri khas dalam penelitian, seperti pendekatan melalui pengamatan indra, pengumpulan fakta sosial atau hukum, penggunaan hipotesis untuk diuji, penggunaan alat penelitian seperti wawancara atau kuesioner, dan hasil yang bebas dari penilaian subjektif peneliti. Empiris juga menekankan pentingnya pengalaman dalam memperoleh pengetahuan dengan mengurangi peran akal.

Beberapa jenis paham empiris berdasarkan kategorinya adalah empirisme absolut, empirisme substantif, dan empirisme parsial. Tokoh-tokoh seperti Aristoteles, Francis Bacon, Thomas Hobbes, John Locke, dan David Hume memiliki kontribusi besar dalam pengembangan teori empiris.

Contoh data empiris dapat ditemukan dalam berbagai bidang, seperti kesehatan (tekanan darah, suhu tubuh), sosial (survei kepuasan pelanggan, tingkat kriminalitas), sains (hasil penelitian di laboratorium, data cuaca), dan ekonomi (tingkat inflasi, penjualan).

Referensi:
– anomsuryaputra.id
– anomsuryaputra.id
– anomsuryaputra.id
– anomsuryaputra.id
– anomsuryaputra.id

Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca untuk lebih memahami konsep empiris dan pentingnya pengalaman dalam memperoleh pengetahuan.