Prabowo Ajak Pengusaha Ikut Bangun Great Giant Sea Wall
Jakarta, IDN Times – Pada hari Kamis, 5 Desember 2024, Presiden Prabowo Subianto mengadakan pertemuan penting dengan delegasi Japan Indonesia Association di Istana Kepresidenan Jakarta. Pertemuan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Menteri Luar Negeri Sugino, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Menurut Rosan, ada 20 pengusaha Jepang yang ikut dalam pertemuan tersebut. Mereka membahas perkembangan terkini serta minat mereka untuk berinvestasi di Indonesia.
“Mereka juga memberikan informasi mengenai beberapa proyek investasi yang sedang berjalan dan rencana investasi masa depan mereka,” ungkap Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
1. Diskusi tentang program irigasi
Rosan menjelaskan bahwa salah satu pembahasan dalam pertemuan tersebut adalah program terkait irigasi, serta pengelolaan lahan gambut seluas 100 ribu hektare yang telah dikelola dan direncanakan untuk pengembangan lebih lanjut oleh pihak Jepang.
Selain itu, proyek besar seperti pengembangan Blok Masela oleh Inpex juga menjadi topik penting yang dibicarakan.
“Proyek ini telah direncanakan sejak tahun 2000. Kami berharap, Insya Allah, tahun depan sudah dapat dimulai,” kata Rosan.
Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Liburan Akhir Tahun Dekat Jakarta, Mana Saja?
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Pilihan editor
2. Mengajak perusahaan Jepang berkontribusi dalam pembangunan Great Giant Sea Wall
Presiden Prabowo juga memanfaatkan momentum ini untuk mengundang perusahaan-perusahaan Jepang agar berpartisipasi dalam proyek pembangunan Great Giant Sea Wall di Jakarta.
“Great Giant Sea Wall ini akan membentang sejauh 40 km di atas Jakarta hingga mencapai 600 km. Kami sangat berharap partisipasi dari perusahaan konstruksi Jepang,” tambahnya.
3. Peluang kerja sama di bidang lainnya terbuka lebar
Diskusi dalam pertemuan ini tidak hanya terbatas pada sektor ekonomi dan infrastruktur. Presiden Prabowo juga membuka pintu bagi kerja sama di bidang kesehatan, pendidikan, dan pengiriman mahasiswa Indonesia ke Jepang. Ia bahkan mengundang Jepang untuk mendirikan universitas di Indonesia.
“Respons dari pihak Jepang sangat positif,” kata Rosan.
Rosan menambahkan bahwa pembicaraan ini akan berlanjut dalam pertemuan selanjutnya antara Presiden Prabowo dan Japan Jakarta Club (JJC) pada hari Jumat, 6 Desember 2024. Harapannya, pertemuan ini dapat memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Jepang di berbagai sektor strategis.
Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Liburan Akhir Tahun Dekat Jakarta, Mana Saja?