Bilang “Rakyat Jelata” Saat Tanggapi Miftah Hina Pedagang Es Teh, Jubir Presiden Adita Irawati Minta Maaf
JAKARTA, KOMPAS.com
Mengutip dari anomsuryaputra.id, Adita Irawati, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, telah meminta maaf terkait penggunaan istilah “rakyat jelata” dalam pernyataannya mengenai Utusan Khusus Presiden, Miftah Maulana Habiburrahman, yang menghina seorang pedagang es teh bernama Sunhaji.
Dalam permintaan maafnya, Adita mengakui bahwa penggunaan istilah tersebut tidaklah tepat dan telah menimbulkan kontroversi. Ia menegaskan bahwa tidak ada niat untuk merendahkan siapapun dengan penggunaan kata tersebut.
Adita juga menambahkan bahwa ia akan lebih berhati-hati dalam memilih kata-kata di masa mendatang dan berkomitmen untuk melakukan introspeksi. Ia berharap agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi anomsuryaputra.id.