Penyebab Terjadinya Burnout Usai Berlibur, Hindari Agar Liburan Tidak Sia-sia

Penyebab Terjadinya Burnout Usai Berlibur, Hindari Agar Liburan Tidak Sia-sia

Sehat Meskipun baru saja menikmati liburan, burnout bisa mengintai. Penting untuk mengetahui penyebabnya dan cara mencegahnya. Kamis, 26 Desember 2024 pukul 14:00 WIB.

Gejala Sindrom Burnout yang Perlu Diakui, Ketahui Juga Penyebabnya

Liburan seharusnya menjadi waktu untuk menghilangkan stres dan menyegarkan pikiran. Namun, seringkali setelah liburan, kita merasa lelah, cemas, atau tertekan saat kembali bekerja. Fenomena ini dikenal sebagai burnout pasca-liburan, yang sering dialami oleh banyak orang. Bagi yang sudah pernah mengalami burnout, transisi kembali ke rutinitas kerja bisa menjadi lebih sulit.

Mengapa burnout kembali muncul setelah liburan? Kembali bekerja setelah liburan sering kali terasa berat, terutama bagi yang pernah mengalami burnout sebelumnya. Penyebab burnout biasanya adalah tekanan kerja yang berlebihan, konflik interpersonal, atau kurangnya pengakuan atas usaha yang dilakukan. Tuntutan pekerjaan yang tinggi atau waktu yang terbatas untuk menyelesaikan tugas dapat memicu stres kronis dan menghalangi individu untuk beristirahat.

Apa itu burnout? Burnout adalah kondisi mental yang ditandai dengan stres yang berkepanjangan, kehilangan motivasi, dan penurunan produktivitas. Gejala burnout termasuk kelelahan yang persisten, sikap sinis terhadap pekerjaan, penurunan produktivitas, dan masalah kesehatan.

Menurut Dr. Thea Gallagher, psikolog klinis, orang yang mengalami burnout sering merasa tak berdaya untuk melakukan aktivitas apapun selain menjalani hari. Burnout dapat mempengaruhi kehidupan di luar pekerjaan juga, seperti tanggung jawab keluarga dan hobi yang terabaikan.

Mengapa Burnout Muncul Setelah Liburan? Meskipun liburan dapat memberikan solusi sementara untuk mengatasi stres kerja, bagi mereka yang mengalami burnout parah, liburan sering kali hanya memberikan efek sementara. Transisi dari bekerja keras menjelang liburan ke liburan, lalu kembali bekerja, bisa sangat melelahkan.

Bagaimana Mengelola Stres di Tempat Kerja? Penting untuk berbicara dengan rekan kerja untuk mengidentifikasi faktor penyebab stres di tempat kerja. Diskusi dengan rekan kerja tentang cara mengelola beban kerja atau menghadapi atasan yang sulit dapat membantu mengurangi stres. Jika stres di tempat kerja tidak bisa diatasi, pertimbangkan untuk mencari pekerjaan baru atau melakukan perubahan yang diperlukan.

Untuk mencegah burnout setelah liburan, ambil langkah-langkah seperti mengambil hari penyangga sebelum kembali bekerja, membuat rencana kerja yang realistis, dan memperhatikan respons tubuh terhadap stres. Ingatlah bahwa liburan bukan hanya waktu untuk beristirahat, tetapi juga kesempatan untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan dengan semangat baru.

Sumber:
anomsuryaputra.id/penyebab-burnout
anomsuryaputra.id/cara-mencegah-burnout